Skip to content

Bandar Lampung- Warga Kelurahan bumi kedamaian digegerkan dengan penemuan seorang bayi tergeletak lemah dan kedinginan pada hari Rabu 30 April 2025 sekitar pukul 16.00. Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang anak dan selanjutnya dilaporkan kepada warga setempat. Bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,6 Kg dengan tinggi 46 CM ditemukan dengan kondisi tali pusar telah terpotong. “Sore tadi Bunda dapat laporan dari camat kedamaian. Langsung Bunda minta untuk di bawa ke Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo, untuk dilakukan pemeriksaan,” jelas Walikota Eva Dwiana saat menjenguk sang bayi. Dari hasil pemeriksaan, kondisi bayi dalam keadaan sehat. Meski begitu, bayi mungil yang diberi nama Apriansyah tetap dirawat dirumah sakit. “Alhamdulillah adek bayi kondisinya sehat. Saat ini bayi menjadi tanggung jawab Pemerintah,” tambah Eva Dwiana. Perasaan sedih tergambar dari raut wajah Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Sesekali Eva Dwiana berharap sang bayi bisa tumbuh menjadi manusia yang kuat. “Tak bisa berkata-kata Bunda. Sampai sekarang orang tua ataupun keluarganya belum terlacak. Sedih bunda melihatnya,” tutup Eva Dwiana.

April 30, 2025

Pemerintah Kota Bandar Lampung mulai memasang Box Culvert di sepanjang Jalan Bahari kelurahan Panjang Utara Kecamatan Panjang yang terkena bencana banjir beberapa hari lalu. Rencananya pemasangan dilakukan sepanjang 300 Meter.

“Sudah mulai dipasang, kita buat saluran air baru menggunakan Box Culvert dan saluran air yang lama kita bersihkan”, jelas Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Sabtu 3 Mei 2025.

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana berharap agar PT. Pelindo bisa bekerja dengan Pemerintah Kota dalam menekan bencana banjir di Kelurahan Panjang Utara.
“Sebelum air menuju kelaut, harus melewati area Pelindo, Bunda minta tolong saluran air di dalam harus lebar. minimal 2 meter,” tambah Eva Dwiana.

Dalam pemantauan Sabtu sore, Walikota Eva Dwiana sempat dibuat kesal dengan adanya penutupan akses jalan yang biasa digunakan jajaranya untuk melihat saluran air yang sedang dilebarkan oleh Pelindo.

“Gimana mau ngecek kondisi saluran air di dalam, kalau akses untuk melihatnya ditutup. Bunda minta kerjasamanya untuk penanganan Bencana banjir di daerah sini”,tutupnya.